Meskipun bergelimang harta, Hotman Paris tidak pernah lupa untuk berbagi dengan sesama. Dia sering kali menyantuni warga kurang mampu dengan memberikan sembako atau uang. Seperti saat memberikan beras di Desa Raja Deang Laguboti Sumatera Utara. Dia terjun langsung bertemu warga untuk memberikan bantuan itu. "Seluruh warga desa datang mengambil beras bantuan Hotman Paris. Desa Raja Deang Laguboti Sumatera Utara. Harga beras naik , beban berat rakyat," tulis pria berdarah batak itu dalam akun Instagramnya hotmanparisofficial. Hotman Paris pernah membantu klien tersangka pembunuhan bernama Agus. Agus disangka telah membunuh anak majikannya berusia 8 tahun di Bali. Lantaran yakin Agus tak bersalah dalam kasus itu, dia ikhlas membantu tanpa bayaran sepeserpun. Yang pada akhirnya hakim memvonis bahwa Agus bukan pelaku. Itulah yang membuat Hotman bangga, pembelaannya terhadap pria asal Sumba itu tak sia-sia. Dia menganggap keberhasilannya membantu Agus yang notabenenya dari keluarga tidak mampu, adalah honor termahal selama menjadi pengacara. Sosok Hotman Paris memang tak habis untuk dibahas. Bukan hanya keberhasilannya memenangkan kasus di meja hijau, tetapi kehidupan sehari-harinya juga menarik untuk diulas. Seperti halnya kebiasaannya nongkrong di kedai kopi sederhana atau murah. Hampir setiap akhir pekan dia menyempatkan minum kopi di kedai Kopi Jhoni. Kedai yang berlokasi di Jalan Kopyor Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini terbilang sangat murah untuk orang sekelas Hotman Paris. Segelas kopi hitam atau kopi susu dihargai Rp 12.000. Sementara teh panas hanya Rp 5.000. Bagi Hotman bukan melihat dari tempat atau harga, melainkan dari rasa kopi yang disajikan.